3 tips jadikan sekolah anda semarak sekaligus efektif
3 tips jadikan sekolah anda semarak
sekaligus efektif
Jika
mendengar kata semarak yang ada di bayangan adalah sekolah yang sibuk dan
banyak acara ini dan itu. Sementara jika mendengar kata efektif adalah semua
halterencana terkoordinasi dan bermakna.
Ambil contoh
ilustrasi berikut ini
Sebuah
sekolah adakan acara field trip atau acara dimana siswa berkunjung dan belajar
diluar kelas. Dari jauh hari guru sudah persiapkan dikarenakan ini kegiatan
yang mesti ada tiap semester. Orang tua siswa dikabari dan diajak berembuk.
Anggaran disusun, guru menulis proposal dan sekolah mengeluarkan uang untuk
kegiatan berdasar proposal. Hari H berlangsung, siswa pergi dan belajar di luar
kelas. Sepulang dari kegiatan guru diminta menyusun pertanggungjawaban Keuangan
dan menulis artikel untuk news letter sekolah yang rutin terbit. Orang tua
siswa senang dikarenakan anaknya bisa bervariasi kegiatannya di sekolah.
Sebuah sekolah adakan acara field
trip atau acara dimana siswa berkunjung dan belajar diluar kelas. Dari jauh
hari guru sudah persiapkan dikarenakan ini kegiatan yang mesti ada tiap
semester. Orang tua siswa dikabari dan diajak berembuk. Anggaran disusun, guru
menulis proposal dan sekolah mengeluarkan uang untuk kegiatan berdasar
proposal. Hari H berlangsung, siswa pergi dan belajar di luar kelas. Sepulang
dari kegiatan guru diminta menyusun pertanggungjawaban Keuangan dan menulis
artikel untuk news letter sekolah yang rutin terbit. Orang tua siswa senang
dikarenakan anaknya bisa bervariasi kegiatannya di sekolah.
Bayangkan ilustrasi diatas, sepertinya semua berlangsung
dengan efektif dan jika secara rutin dilakukan sekolah akan terasa semarak.
Namun jika ditelisik lebih jauh ada beberapa faktor yang
tidak tampak dipermukaan dan akan berpeluang untuk menimbulkan ketidak
efektifan dalam pelaksanaan. Apa saja kah faktor Itu?
1.Jika
sekolah tidak menempatkan tanggal field trip dalam calender akademis. Guru
cenderung mempersiapkannya dengan mendadak.
2.Proposal yang guru ajukan formatnya tidak
didefinisikan. Sehingga proposal kegiatan seringnya malah dikembalikan oleh
pihak sekolah dan tujuan kegiatan kebanyakan mesti guru sendiri yang
menjelaskan kepada pihak sekolah melalui kepala sekolah. Kebanyakan guru agak
segan menjelaskan panjang lebar, maunya mereka sekolah langsung begitu saja
menyetujui.
3.Sekolah tidak punya middle management, atau
kepemimpinan level menengah, dengan demikian di dalam tiap kegiatan akan
berpeluang konflik antara guru sebagai pelaksana dan kepala sekolah atau
yayasan sebagai pengambil keputusan. Middle management sangat berguna di
sekolah salah satunya sebagai penengah antara guru yang ‘berkeringat’ di lapangan
dan para pengambil keputusan. Middle management adalah kepala department atau
faculty di Sekolah menengah atau koordinator kelas di sekolah dasar. Guru
sebagai pelaksana sering merasa kecewa jika ada hal yang tidak dipenuhi,
mengingat semua yang dilakukan semata demi siswa. Di sisi lain para pengambil
keputusan sering kurang mampu menjelaskan dikarenakan urusan yang banyak. Perlu
penengah dalam hal ini yang bisa memfasilitasi.
4.Sekolah tidak punya sistem keuangan yang
sehat, ada tata usaha atau admin yang membantu guru dalam pelaksanaan, namun
uang turun untuk kegiatan mepet menjelang acara. Hal ini dikarenakan sekolah
tidak punya perencanaan anggaran yang sehat dan terencana.
Dari empat faktor diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
untuk jadi sekolah yang semarak dan efektif diperlukan hal sebagai berikut:
*.Penting bagi sebuah sekolah terlihat semarak
lewat kegiatan ini dan itu, namun lebih penting kiranya untuk melakukan
semuanya dengan efektif.
*.Sekolah mesti punya kebijakan dan standar yang
mesti guru ketahui dan laksanakan. Tanpa kebijakan semua akan meraba raba dan
ujung ujungnya pelaksanaan jadi seadanya tanpa standar.
· *. Ukuran sekolah yang semarak bukan sebuah sekolah
yang padat oleh kegiatan. Untuk apa sekolah padat kegiatan, orang tua siswa
senang namun banyak ‘drama’ dalam pelaksanaannya. Jika sebuah sekolah terlalu
banyak drama maka energi guru yang total untuk siswanya akan habis terserap.
Adalah mudah bagi sebuah sekolah untuk mengejar tujuan
menjadi sekolah yang semarak, dengan atau tanpa embel embel efektif. Hal yang
akan terjadi adalah jurang pemisah antara manajemen sekolah dan guru yang akan
makin melebar dan sekolah akan berisi oleh orang yang skeptis dan menjalankan
kegiatan seadanya dan tanpa sentuhan hati sebagai lembaga pendidikan.
ITULAH 3 tips jadikan sekolah anda semarak sekaligus efektif YANG
HARUS ANDA PELAJARI UNTUK KEMAJUAN SKOLAH ANDA.
Post a Comment