Header Ads

Tanggung Jawab Seorang Pengusaha

Tanggung Jawab Seorang Pengusaha



Rasa tanggung jawab merupakan sebuah sikap yang selalu diajarkan oleh orang tua kepada anak-anaknya semenjak kecil. Setiap orang memang perlu memiliki sikap tanggung jawab terhadap apapun, seperti pekerjaan dan juga pilihan hidupnya sendiri. Saat masih kecil, seorang anak cenderung untuk belum memiliki rasa tanggung jawab. Contoh paling sederhana untuk menggambarkan hal ini adalah seorang anak biasanya enggan membereskan kamarnya yang berantakan setelah bermain boneka seharian. Sikap seperti ini dapat diubah dengan pengertian dan latihan yang diberikan orang tua kepada anaknya. Latihan dan pengertian untuk membereskan kamar setelah bermain bukan hanya perkara membuat kamar menjadi rapi, tapi juga mengajarkan seorang anak untuk bisa bertanggung jawab semenjak ia masih kecil.


PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Jika terjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan, maka seorang penanggung jawab dapat dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dan sebagainya.
Pada dasarnya, rasa tanggung jawab merupakan sebuah pengertian untuk memahami tinggi rendahnya akhlak seorang manusia. Seiring dengan perkembangnya, rasa tanggung jawab kemudian berkembang bukan hanya dalam tataran personal, namun juga terkait hubungan dengan orang lain. Artinya, seseorang yang berhubungan dengan pihak-pihak lain tidak bias lepas dari rasa tanggung jawab yang melekat pada dirinya.
Rasa tanggung jawab dibagi menjadi dua jenis, yakni:

1. Tanggung Jawab Moral

Tanggung jawab moral merupakan tanggung jawab yang identik dengan tindakan moral. Tanggung jawab ini terdiri dari dua unsur, yakni kebebasan bertindak dan tindakan integral tanggung jawab (tanggung jawab yang lahir dari hati nurani).

2. Tanggung Jawab Sebagai Warga Negara

Tanggung jawab sebagai seorang warga negara ditanggung oleh semua orang yang tinggal dalam sebuah Negara, baik yang menjabat sebagai pemerintah maupun rakyat biasa. Seorang pejabat memiliki tanggung jawab kepada instansi terkait tugas dan pengabdiannya kepada masyarakat dan Negara. Sementara rakyat memiliki tanggung jawab kepada Negara dan masyarakat yang lain seperti membayar pakaj, mematuhi peraturan lalu lintas, hingga menjaga fasilitas umum.


TANGGUNG JAWAB SEORANG PENGUSAHA

Sama seperti warga negara lainnya, seorang pengusaha juga memiliki tanggung jawab yang harus ditanggungnya. Sebagai seorang pengusaha, tanggung jawab yang ditanggung tentunya sangat luas. Selain tanggung jawab terhadap bisnisnya, seorang pengusaha juga memiliki tanggung jawab terhadap pegawainya, masyarakat yang ada di lingkungan bisnisnya, juga tanggung jawab terhadap lingkungan. Tanggung jawab pengusaha ini sering disebut sebagai tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR).

LINGKUP TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, seorang pengusaha memiliki tanggung jawab yang besar kepada banyak pihak. Dalam tanggung jawab sosial, seorang pengusaha setidaknya memiliki tanggung jawab terhadap empat pihak, yakni lingkunga, konsumen, karyawan dan investornya.

A. Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan

Bentuk tanggung jawab pengusaha terhadap lingkungan dapat diwujudkan dengan meminimalkan polusi dan kerusakan lingkungan yang dihasilkan oleh perusahaan. Contohnya, perusahaan dapat menggunakan penghisap zat-zat beracun pada asap yang dikeluarkan dari produksi untuk meminimalkan polusi udara, membuat penampungan limbah yang menyerap zat-zat berbahaya sebelum dialirkan ke aliran sungai untuk meminimalkan polusi air, dan meminimalkan sampah yang dikeluarkan dengan menggunakan bahan-bahan yang dapat di daur ulang untuk meminimalisir polusi air.

B. Tanggung Jawab Terhadap Konsumen

Bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap konsumen dapat diwujudkan dengan menyediakan produk yang berkualitas dan dengan harga yang sesuai. Konsumen memiliki hak untuk memperoleh produk yang aman, memperoleh informasi mengenai produk yang digunakan, hak untuk didengarkan dan hak untuk memilih apa yang hendak dibeli. Tanggung jawab perusahaan terhadap konsumennya juga termasuk dengan memperhatikan etika dalam beriklan, antara lain dengan tidak membuat janji-janji tentang sebuah produk yang tidak ditepati oleh perusahaan.

C. Tanggung Jawab Terhadap Karyawan

Bentuk tanggung jawab yang dapat diberikan perusahaan kepada karyawan adalah dengan melakukan berbagai aktivitas, seperti rekruitmen, pelatihan, promosi dan kompensasi sesuai dengan hak-hak yang harus diperoleh karyawan.

D. Tanggung Jawab Terhadap Investor

Tanggung jawab terhadap investor dapat dilakukan misalnya dengan memberikan laporan keuangan dengan jujur dan sesuai keadaan, tidak memberikan informasi kepada investor-investor tertentu saja, dan memberikan laporan keuangan sesuai dengan aturan dalam laporan keuangan yang berlaku.
MENGELOLA PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Sebuah tanggung jawab sosial tidak akan berlangsung dengan baik apabila tidak dikelola dengan baik pula. Sebuah program tanggung jawab sosial membutuhkan program yang diorganisasikan dan dikelola dengan hati-hati. Secara umum, manajer harus melakukan hal-hal berikut:
  1. Tanggung jawab sosial harus dimulai dari tingkatan manajemen puncak karena tanpa dukungan dari manajemen puncak tidak akan ada program yang berjalan sukses.
  2. Sebuah komite atau panitia yang terdiri dari manajer-manajer tertinggi harus mengembangkan sebuah rencana yang merinci tingkat dukungan manajemen.
  3. Seorang eksekutif atau manajer harus bertanggung jawab dalam pengimplementasian program yang telah direncanakan.
  4. Perusahaan harus melakukan audit sosial, yaitu analisis sistematis mengenai penggunaan dana dan pencapaiannya terhadap tujuan tanggung jawab sosialnya.













Tidak ada komentar

Syariah, Cara Modern Belajar Ekonomi Syariah

Syariah, Cara Modern Belajar Ekonomi Syariah Saya termasuk dalam kategori mahasiswi era konservatif.   Kuliah harus tatap muka, datang ...

Diberdayakan oleh Blogger.