7 Manfaat Berpikir Kritis dan Metode Mencapainya
7 Manfaat Berpikir Kritis dan Metode Mencapainya
Pernahkah Anda memikirkan, "Mengapa saya harus berpikir begitu keras akan suatu masalah? Apa akibatnya jika saya tidak mau berpikir terlalu mendalam? Jenis pikiran seperti ini apakah baik dan positif bagi kehidupan saya?" Sebelum membahas ini, mungkin Anda perlu mengetahui bahwa pikiran adalah bentuk dari gagasan dan proses mental. Dengan berpikir akan membantu Anda mengasah ketajaman otak. Berpikir adalah proses otak melakukan pengumpulan dan analisa informasi, dimana kumpulan semua informasi ini misalnya dibutuhkan dalam membuat keputusan, membuat konsep, melakukan penalaran, serta membuat pemecahan suatu masalah.
Cara berpikir seseorang berbeda dengan cara berpikir orang lain, tidak ada cara berpikir yang persis sama. Inilah yang sering disebut sebagai perbedaan persepsi atau sudut pandang. Cara yang bisa dilakukan untuk mengasah kemampuan Anda untuk mengingat atau memecahkan suatu masalah adalah dengan cara melakukannya secara rutin setiap hari. Biasakan untuk berlatih setiap hari, sisihkan beberapa menit atau sedikit waktu Anda untuk merenung. Berpikir kritis akan membantu Anda semakin baik dalam memecahkan masalah atau mengambil keputusan. Berpikir kritis adalah proses berpikir dimana informasi menjadi keputusan atau kesimpulan. Hal ini memang tidak mudah dilakukan, maka dari itu Anda perlu berlatih dan membiasakan diri setiap hari secara rutin dan berkelanjutan.
Di dalam kehidupan sehari-hari pastinya Anda akan dihadapkan pada suatu permasalahan, pilihan, kesimpulan, dan lain sebagainya. Di dalam hal tersebut, Anda perlu memikirkan secara matang misalkan tentang keputusan yang akan Anda ambil. Anda harus berpikir secara kritis agar tidak mengambil keputusan yang salah, keliru maupun merugikan Anda dan usaha/bisnis Anda.
Pengertian Berpikir Kritis Menurut Ahli
Berpikir secara kritis telah dianalisis oleh para ahli teori, diantaranya seperti yang dikemukakan oleh Iskandar pada tahun 2009 yaitu bahwa kemampuan berpikir adalah kegiatan penalaran yang dilakukan secara refleks atau tiba-tiba, kritis, kreatif, dan berorientasi pada proses pemikiran yang akan menghasilkan pembentukan suatu konsep, dan sebuah analisis. Proses tersebut dihasilkan dari pola pikir berdasarkan pengamatan, pengalaman, refleksi, tindakan, serta komunikasi. Berpikir akan menuntun Anda menemukan suatu tujuan, serta menemukan pemahaman sesuai yang Anda inginkan.
Profesi yang menuntut berpikiran kritis
Banyak jenis pekerjaan yang menuntut Anda untuk berpikir kritis, bahkan hampir mayoritas pekerjaan mengharuskan Anda untuk berpikir kritis, baik itu usaha atau bisnis Anda sendiri maupun perusahaan-perusahaan tempat Anda bekerja. Berpikir kritis diperlukan dalam bekerja karena di dalam pekerjaan, Anda akan lebih sering dihadapkan pada kondisi dan keadaan dimana Anda harus mengambil keputusan atau kesimpulan, menganalisis bermacam-macam ide dan gagasan, mengevaluasi setiap pendapat yang muncul dari setiap orang yang berbeda, dan lain sebagainya. Maka dari itu, Anda harus membiasakan diri untuk berpikir kritis dimanapun dan dalam situasi kapanpun. Karena Anda tidak akan pernah tahu kapan Anda harus menggunakannya untuk mengambil keputusan yang harus segera diambil atau mendadak dalam suatu keadaan dan kondisi tertentu.
Manfaat Berpikir Kritis :
1. Memiliki banyak alternatif jawaban dan ide kreatif
Membiasakan diri berpikir kritis akan melatih Anda memiliki kemampuan untuk berpikir jernih dan rasional. Dimana Anda juga akan dapat berpikir secara mandiri dan reflektif. Berpikir dan bertindak reflektif adalah tindakan dan pikiran yang tidak Anda rencanakan, terjadi secara spontan dan begitu saja, secara refleks otak Anda akan memikirkan suatu hal serta melakukan hal-hal lain tanpa perlu Anda memikirkan atau menyuruh otak Anda untuk memikirkan secara ulang. Terbiasa berpikir kritis juga akan membuat Anda memiliki banyak alternatif jawaban serta ide-ide kreatif. Jika Anda mempunyai suatu masalah, Anda tidak hanya terpaku pada satu jalan keluar atau penyelesaian, Anda akan memiliki banyak opsi atau pilihan penyelesaian masalah tersebut. Berpikir kritis akan membuat Anda memiliki banyak ide-ide kreatif dan inovatif serta out of the box.
2. Mudah memahami sudut pandang orang lain
Berpikir kritis membuat pikiran dan otak Anda lebih fleksibel. Anda tidak akan terlalu kaku dalam berpikir atas pendapat atau ide-ide dari orang lain. Anda lebih mudah untuk menerima pendapat orang lain dan persepsi yang berbeda dari persepsi Anda sendiri. Hal ini memang tidak mudah untuk dilakukan, namun jika Anda telah terbiasa untuk berpikir kritis, maka dengan sendirinya, secara spontanitas, hal ini akan mudah untuk Anda lakukan. Keuntungan lain dari memiliki pikiran yang lebih fleksibel dari berpikir kritis adalah Anda lebih mudah memahami sudut pandang orang lain. Tidak terlalu terpaku pada pendapat Anda sendiri, dan lebih terbuka terhadap pemikiran, ide, atau pendapat orang lain.
3. Menjadi rekan kerja yang baik
Lebih banyak manfaat-manfaat lain yang bisa Anda peroleh karena berpikir kritis. Dan manfaat-manfaat itu pada umumnya saling berkaitan. Misalnya saja Anda lebih mudah, terbuka, menerima, serta tidak kaku dalam menerima pendapat orang lain, Anda tentu kaan lebih dihormati oleh rekan kerja Anda. Karena Anda mau menerima pendapat orang lain dengan pikiran terbuka. Maka rekan kerja Anda pasti akan menganggap Anda sebagai rekan kerja yang baik. Di dalam lingkungan kerja, hal lain yang penting selain pekerjaan dan hubungan dengan atasan adalah lingkungan kerja. Lingkungan kerja ini tentu saja dipengaruhi oleh rekan-rekan kerja Anda. Jika hubungan Anda baik dengan rekan kerja, situasi lingkungan kerja juga akan lebih baik dan lebih kondusif serta produktif dalam bekerja.
4. Lebih Mandiri
Berpikir kritis membuat Anda mampu berpikir lebih mandiri, artinya tidak harus selalu mengandalkan orang lain. Saat dihadapkan pada situasi yang rumit dan sulit serta harus segera mengambil keputusan, Anda tidak perlu menunggu seseorang yang Anda anggap mampu menyelesaikan masalah, karena Anda sendiri juga mampu menyelesaikan masalah tersebut. Dengan memiliki pikiran yang kritis, Anda dapat memunculkan ide-ide, gagasan, serta saran-saran penyelesaian masalah yang baik. Dengan berpikir kritis, akan melatih otak Anda untuk berpikir lebih kritis, tajam, kreatif, serta inovatif.
5. Sering menemukan peluang baru
Dengan berpikir kritis, lebih memungkinkan Anda untuk menemukan peluang-peluang baru dalam segala hal, bisa dalam pekerjaan maupun bisnis atau usaha Anda. Berpikir kritis membuat pikiran Anda lebih tajam dalam menganalisa suatu masalah atau keadaan. Tentu saja hal ini akan berdampak pada kewaspadaan Anda itu sendiri. Untuk menemukan peluang, dibutuhkan pikiran yang tajam serta mampu menganalisa peluang yang ada pada suatu keadaan. Berpikir kritis akan menguntungkan Anda, karena Anda akan lebih cepat dalam menemukan peluang tersebut jika dibandingkan dengan orang yang tidak terbiasa berpikir kritis.
6. Meminimalkan salah persepsi
Salah persepsi akan sering terjadi bila Anda tidak terbiasa berpikir kritis. Saat Anda menerima sebuah pernyataan dari orang lain dan orang lain tersebut juga percaya akan pernyataan tersebut maka jika Anda memiliki pemikiran yang kritis Anda akan mencari kebenaran akan persepsi tersebut. Anda tidak akan mudah salah dalam sebuah persepsi yang belum tentu benar hanya dengan orang lain mengatakan hal tersebut adalah benar. Saat Anda tahu sebuah persepsi dari orang lain tersebut salah Anda akan membantu bukan hanya diri Anda tapi juga orang tersebut. Dengan semakin Anda berpikir kritis hal ini akan meminimalkan salah persepsi.
7. Tidak mudah ditipu
Berpikir kritis membuat Anda dapat berpikir lebih rasional serta beralasan. Anda mengambil keputusan berdasarkan fakta, atau Anda akan menganalisa suatu anggapan terlebih dahulu kemudian Anda kaitkan dengan sebuah fakta. Anda tidak mudah percaya dengan perkataan orang lain. Sehingga hal tersebut akan memudahkan Anda untuk tidak tertipu atau ditipu oleh orang lain. Anda akan memproses suatu informasi apakah relevan atau sesuatu yang mustahil sehingga Anda dapat simpulkan sebagai sesuatu yang tidak benar atau mengandung unsur kebohongan. Berpikir kritis menuntun Anda lebih selektif dalam mengolah informasi, sehingga Anda tidak akan mudah tertipu karena setiap mendapat suatu informasi, Anda tidak akan langsung mempercayainya begitu saja, namun Anda akan menganalisisnya kembali secara rasional.
Proses Berpikir Kritis Secara Individu
1. Kenali Masalah
2. Tentukan Prioritas
3. Kumpulkan Informasi
4. Kenali Persepsi yang muncul
5. Analisa Data
6. Buat Keputusan / Kesimpulan
Metode Berpikir Kritis
Ada banyak metode berpikir kritis selain mengandalkan pemikiran diri sendiri. Dengan menggabungkan pemikiran dari beberapa individu dapat menjadikan hasil keputusan menjadi lebih terperinci dan bahkan hasilnya menjadi solusi tidak hanya untuk kepentingan diri sendiri namun juga menjadi solusi untuk semua orang. Berikut adalah beberapa metode paling umum yang digunakan untuk berpikir secara kritis.
Berdebat
Metode yang digunakan saat adanya pihak yang memiliki pandangan cukup bertolak belakang. Caranya adalah masing-masing pihak memberikan argumentasi yang menurutnya benar dengan disertai bukti-bukti pendukung. Tujuan berdebat adalah menentukan pemikiran mana yang paling benar. Dalam berdebat biasanya ada pihak penengah yang berperan sebagai moderator dan memastikan setiap pihak tidak melampaui etika atau peraturan yang ada saat beragumentasi.
Grup Diskusi
Berbeda dengan berdebat , dengan berdiskusi tidak ada pihak yang menang atau kalah. Tujuannya adalah mencapai solusi untuk kepentingan bersama dan hasilnya disepakati secara mufakat. Metode berpikir yang dilakukan secara berkelompok sehingga menghasilkan hasil yang lebih cepat dan baik untuk semua orang. Biasanya ada sesi tanya jawab yang bertujuan untuk menambah informasi dan penanganan yang lebih luas. Biasanya ada satu pemimpin grup yang memastikan jalannya diskusi tidak melenceng dari tema diskusi.
Persuasi
Metode ketiga yang sering digunakan adalah metode dalam bentuk persuasi. Metode persuasi menggunakan komunikasi yang bertujuan untuk mempengaruhi orang lain. Mempengaruhi perbuatan, keyakinan, nilai atau prinsip orang lain memang membutuhkan pola pikir kritis. Iklan adalah salah satu hasil dari metode persuasi.
Propaganda
Metode yang hampir mirip dengan persuasi namun digunakan untuk kepentingan yang lebih luas dengan menggunakan berbagai media massa hingga para pendengar mau berubah dan bergerak secara massa mengikuti pemikiran dari si propaganda.
Post a Comment